Kalkulator BMI
Hitung Indeks Massa Tubuh (BMI) Anda dan nilai potensi risiko kesehatan
Additional Information and Definitions
Berat
Masukkan berat Anda dalam kilogram (metrik) atau pon (imperial)
Tinggi
Masukkan tinggi Anda dalam sentimeter (metrik) atau inci (imperial)
Sistem Unit
Pilih antara pengukuran metrik (sentimeter/kilogram) atau imperial (inci/pon)
Penilaian Risiko Kesehatan
Dapatkan hasil BMI instan dan wawasan kesehatan yang dipersonalisasi berdasarkan pengukuran Anda
Loading
Pertanyaan dan Jawaban yang Sering Diajukan
Bagaimana BMI dihitung, dan mengapa tinggi dikuadratkan dalam rumus?
Apa saja keterbatasan BMI sebagai alat penilaian kesehatan?
Mengapa ambang BMI bervariasi di berbagai daerah dan populasi?
Apa saja kesalahpahaman umum tentang BMI dan risiko kesehatan?
Bagaimana pengguna dapat menginterpretasikan hasil BMI mereka dengan cara yang berarti?
Apa implikasi dunia nyata dari memiliki BMI di luar rentang 'normal'?
Apa saja tips untuk mengoptimalkan hasil BMI untuk hasil kesehatan yang lebih baik?
Bagaimana BMI memperhitungkan anak-anak dan remaja dibandingkan dengan orang dewasa?
Memahami BMI dan Risiko Kesehatan
Pelajari tentang istilah kunci terkait BMI dan signifikansinya untuk kesehatan Anda:
Indeks Massa Tubuh (BMI)
Kekurangan Berat (BMI < 18.5)
Berat Normal (BMI 18.5-24.9)
Kelebihan Berat (BMI 25-29.9)
Obesitas (BMI ≥ 30)
5 Fakta Mengejutkan Tentang BMI yang Tidak Pernah Anda Ketahui
Meskipun BMI adalah indikator kesehatan yang banyak digunakan, ada lebih banyak hal tentang pengukuran ini daripada yang terlihat.
1.Asal Usul BMI
BMI dikembangkan oleh matematikawan Belgia Adolphe Quetelet pada tahun 1830-an. Awalnya disebut Indeks Quetelet, itu tidak dimaksudkan untuk mengukur lemak tubuh individu tetapi untuk membantu pemerintah memperkirakan tingkat obesitas populasi umum.
2.Keterbatasan BMI
BMI tidak membedakan antara berat dari otot dan berat dari lemak. Ini berarti atlet dengan massa otot tinggi mungkin diklasifikasikan sebagai kelebihan berat atau obesitas meskipun dalam keadaan sehat yang sangat baik.
3.Variasi Budaya
Negara yang berbeda memiliki ambang BMI yang berbeda. Misalnya, negara-negara Asia sering menggunakan titik potong BMI yang lebih rendah untuk klasifikasi kelebihan berat dan obesitas karena risiko kesehatan yang lebih tinggi pada tingkat BMI yang lebih rendah.
4.Dampak Tidak Proporsional dari Tinggi
Rumus BMI (berat/tinggi²) telah dikritik karena dapat memperkirakan lemak tubuh pada orang tinggi dan meremehkannya pada orang pendek. Ini karena ia mengkuadratkan tinggi, memberikan dampak yang tidak proporsional pada angka akhir.
5.Perubahan Historis dalam BMI 'Normal'
Apa yang dianggap sebagai BMI 'normal' telah berubah seiring waktu. Pada tahun 1998, Institut Kesehatan Nasional AS menurunkan ambang kelebihan berat dari 27.8 menjadi 25, segera mengkategorikan jutaan orang sebagai kelebihan berat dalam semalam.