Good Tool LogoGood Tool Logo
100% Percuma | Tiada Pendaftaran

Kalkulator BMI

Hitung Indeks Massa Tubuh (BMI) Anda dan nilai potensi risiko kesehatan

Additional Information and Definitions

Berat

Masukkan berat Anda dalam kilogram (metrik) atau pon (imperial)

Tinggi

Masukkan tinggi Anda dalam sentimeter (metrik) atau inci (imperial)

Sistem Unit

Pilih antara pengukuran metrik (sentimeter/kilogram) atau imperial (inci/pon)

Loading

Pertanyaan dan Jawaban yang Sering Diajukan

Click on any question to see the answer

Memahami BMI dan Risiko Kesehatan

Pelajari tentang istilah terkait BMI kunci dan pentingnya bagi kesehatan Anda:

Indeks Massa Tubuh (BMI)

Nilai numerik yang dihitung dari berat dan tinggi badan Anda yang memberikan indikator yang dapat diandalkan tentang lemak tubuh untuk sebagian besar orang.

Kekurangan Berat Badan (BMI < 18.5)

Menunjukkan berat badan yang tidak cukup relatif terhadap tinggi badan, yang dapat menandakan kekurangan nutrisi atau masalah kesehatan lainnya.

Berat Badan Normal (BMI 18.5-24.9)

Dianggap sebagai rentang sehat yang terkait dengan risiko terendah dari masalah kesehatan terkait berat badan.

Kelebihan Berat Badan (BMI 25-29.9)

Menunjukkan kelebihan berat badan relatif terhadap tinggi badan, yang dapat meningkatkan risiko kondisi kesehatan tertentu.

Obesitas (BMI ≥ 30)

Menunjukkan kelebihan berat badan yang signifikan, yang secara substansial meningkatkan risiko kondisi kesehatan yang serius.

5 Fakta Mengejutkan Tentang BMI yang Tidak Pernah Anda Ketahui

Meskipun BMI adalah indikator kesehatan yang banyak digunakan, ada lebih banyak hal tentang pengukuran ini daripada yang terlihat.

1.Asal Usul BMI

BMI dikembangkan oleh matematikawan Belgia Adolphe Quetelet pada tahun 1830-an. Awalnya disebut Indeks Quetelet, itu tidak dimaksudkan untuk mengukur lemak tubuh individu tetapi untuk membantu pemerintah memperkirakan tingkat obesitas populasi umum.

2.Keterbatasan BMI

BMI tidak membedakan antara berat dari otot dan berat dari lemak. Ini berarti atlet dengan massa otot tinggi mungkin diklasifikasikan sebagai kelebihan berat badan atau obesitas meskipun dalam kesehatan yang sangat baik.

3.Variasi Budaya

Negara yang berbeda memiliki ambang BMI yang berbeda. Misalnya, negara-negara Asia sering menggunakan titik potong BMI yang lebih rendah untuk klasifikasi kelebihan berat badan dan obesitas karena risiko kesehatan yang lebih tinggi pada tingkat BMI yang lebih rendah.

4.Dampak Tidak Proporsional Tinggi Badan

Rumus BMI (berat/tinggi²) telah dikritik karena dapat memperkirakan lemak tubuh pada orang tinggi dan meremehkannya pada orang pendek. Ini karena rumus tersebut mengkuadratkan tinggi badan, memberikan dampak yang tidak proporsional pada angka akhir.

5.Perubahan Sejarah dalam BMI 'Normal'

Apa yang dianggap sebagai BMI 'normal' telah berubah seiring waktu. Pada tahun 1998, Institut Kesehatan Nasional AS menurunkan ambang batas kelebihan berat badan dari 27.8 menjadi 25, segera mengkategorikan jutaan orang sebagai kelebihan berat badan dalam semalam.